Yang Terpenting adalah Akhlak!

Setiap orang tua tentu saja menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Ingin anaknya cerdas sehingga mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah yang mahal, les setelah selesai sekolah, dan berbagai kursus lain yang menunjang, dengan harapan semoga anaknya kelak mendapatkan kehidupan layak yang lebih baik dari orang tuanya. Orang tua ingin anaknya kelak hidup berkecukupan dan tidak bisa membayangkan anak-anaknya hidup sengsara. Ada juga orang tua yang terlalu ekstrim dalam menyayangi anak-anaknya. Begitu protektif, sehingga anak-anak diawasi berlebihan. Istilahnya helicopter parent. Mau main dengan teman tidak boleh, mau pergi kemping tidak boleh. Jenis orang tua yang lain, yang saking sayangnya terhadap anak, tidak tahan…

Continue ReadingYang Terpenting adalah Akhlak!

Mengapa Manusia Diciptakan?

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56) Mungkin bagi sebagian kita pertanyaan ini tidak pernah selesai. Mengapa aku diciptakan?  Bagi yg beriman akan menjawab untuk beribadah kepada Allah , dengan mantap.  Bagi yg imannya masih tipis dan kembang kempis, seperti saya, mungkin ada pertanyaan lanjutan, untuk beribadah? Kenapa Allah menciptakan kita hanya untuk beribadah? Bukankah dia begitu powerful dan tidak butuh ibadah kita? Mengapa Allah merasa perlu untuk menciptakan manusia agar kita beribadah kepada-Nya?  Apa tujuan hidup manusia? Keadilan dan Takdir Saya terlahir sebagai seseorang yang secara fisik mungkin agak kurang…

Continue ReadingMengapa Manusia Diciptakan?

Minggu 6: Premeditatio Malorum, Persiapkan Diri Untuk Menghadapi Saat Sulit

Jika suatu musibah telah diperkirakan sebelumnya, maka efeknya akan terasa lebih ringan. Manusia akan mampu bertahan dengan keberanian yang lebih besar, ketika sudah terbiasa dengan peristiwa tersebut. Oleh karenanya manusia bijak akan selalu membiasakan dirinya dengan masalah yang mungkin akan datang. Terkadang kita mendengar orang berkata: "Saya tau hal ini akan terjadi pada saya." Akan tetapi orang bijak tahu bahwa semua hal bisa terjadi padanya. Sehingga untuk tiap kejadian dia berkata: "Saya tahu ini akan terjadi"Seneca, Letter to Lucilius, 76.34-35 Premeditatio malorum, ini bukanlah mantra Harry Potter untuk memusnahkan penyihir jahat, walaupun sama-sama berasal dari kata latin. Tapi kalo dipikir-pikir,…

Continue ReadingMinggu 6: Premeditatio Malorum, Persiapkan Diri Untuk Menghadapi Saat Sulit

Minggu 5: Latihan Memperkuat Diri dengan Sering Mengalami Ketidaknyamanan Fisik

Pernah membentak anak anda ketika mendengar mereka ribut saat anda pulang Kantor? Mungkin karena pekerjaan di kantor yang bikin stress atau perjalanan pulang yang macet, membuat anda lelah secara mental dan fisik, sehingga anda tidak bisa mengelola mood atau emosi anda dengan baik. Anda pasti akan menyesalinya segera setelah anda merasa segar kembali. Atau pernah marah-marah atau ngedumel di kantor karena terpaksa bekerja setelah melewati jam makan siang? Para praktisi Stoic mengerti bahwa ketidaknyamanan fisik kadang dapat membuat kita tidak dapat mengelola mood dan emosi dengan baik. Maka kita perlu melatih diri untuk mengatasinya. Minggu ini kita akan berlatih mengatasi…

Continue ReadingMinggu 5: Latihan Memperkuat Diri dengan Sering Mengalami Ketidaknyamanan Fisik

Minggu 4: Latihan Melihat dari Perspektif Orang Lain

Malam itu Susan bergegas pulang setelah hari yang melelahkan di Kantor. Selain lelah, dia agak sedikit gundah karena di sore harinya, dia mendapatkan input dari atasannya bahwa presentasi yang dia kerjakan sepanjang minggu kemarin, ternyata tidak sesuai harapan dan harus dirombak total. Padahal ia sudah mencurahkan banyak waktu, bahkan bekerja di akhir minggu untuk menyelesaikan presentasinya tersebut. Saat dia berjalan menuju ke tempat mobilnya diparkir, dia melihat sesuatu yang membuat amarahnya naik. Mobil di sebelahnya parkir melintang dan menghalangi jalan keluar mobilnya. "Orang enggak tau etika. Bagaimana bisa dia seenaknya parkir seperti ini tanpa menghiraukan garis parkir dan menghalangi mobil…

Continue ReadingMinggu 4: Latihan Melihat dari Perspektif Orang Lain

Minggu 3: Latihan untuk Melihat dari Luar Diri

Ketika pelayan seseorang memecahkan cangkir anggur, kita akan dengan mudah berkata "Hal ini biasa terjadi". Ketahuilah, ketika yang pecah adalah cangkir anggur kita sendiri, apakah kita bisa bersikap sama?Terapkan pada hal lain yang lebih besar. Seorang anak atau istri meninggal? kita pasti akan berkata, "Sudah demikian takdir manusia"; akan tetapi ketika yang meninggal adalah keluarga kita, kita langsung berteriak "Malangnya nasibku!"Epcitetus, Enchiridion, 26 "Bersabarlah. Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Lebih baik kita bersabar, tabah, dan berdoa semoga Almarhum husnul khatimah dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya" Nasihat kita kepada rekan yang baru saja mengalami musibah: salah satu…

Continue ReadingMinggu 3: Latihan untuk Melihat dari Luar Diri

Minggu 2: Latihan Fokus Hanya pada Hal-hal yang Berada dalam Kendali Penuh Kita

Dia yang gagal mendapatkan obyek keinginannya akan kecewa, dan yang mengalami hal yang ditakuti akan merasa malang. Maka, hapus rasa takutmu, dari hal-hal yang berada di luar kendali mu, dan fokus lah hanya pada hal-hal yang berada dalam kendali mu. Epictetus, Enchiridion, 2. 1-2 Pada latihan minggu pertama, mungkin ada beberapa dari anda yang berpikir bahwa sebenarnya peristiwa tidak hanya terbagi ke dalam dua hal saja. Selain ada hal-hal yang berada dalam kendali (seperti pikiran kita) dan diluar kendali (seperti cuaca), ada juga hal-hal yang sebagian aspek-nya berada dalam kendali kita (misal lulus ujian). Untuk lulus ujian kita bisa mempengaruhi…

Continue ReadingMinggu 2: Latihan Fokus Hanya pada Hal-hal yang Berada dalam Kendali Penuh Kita

Minggu 1: Latihan Dikotomi Kendali

dari semua hal di dunia, ada yang berada dalam kendali kita, dan ada yang di luar kendali kita. Di dalam kendali kita adalah pikiran, impuls, dan keinginan untuk mencapai sesuatu serta keinginan untuk menghindari sesuatu. Hal yang tidak dalam kendali kita adalah tubuh, properti, pekerjaan, dan, dengan kata lain, semua hal di luar perbuatan kita.Epictetus, Enchiridion, 1 Kita sering tertipu oleh ilusi bahwa kita memiliki kendali atas banyak hal dalam hidup kita. Ilusi ini sering seolah terkonfirmasi oleh kisah-kisah sukses yang kita alami. Acap kali, saat kita berhasil dalam suatu kegiatan, kita mengira keberhasilan terjadi karena proses perencanaan yang matang,…

Continue ReadingMinggu 1: Latihan Dikotomi Kendali